Entri Populer

Minggu, 21 Agustus 2011

Si Tukang Kayu

       Beberapa saat yang lalu ketika saya mengunjungi suatu book fair, saya membeli sebuah buku yang cukup bagus. Setelah saya baca-baca sebentar, isinya sarat dengan motivasi. Begini ceritanya.
Suatu ketika datanglah seseorang kepada seorang juragan kayu. Orang tadi ingin menjadi seorang penebang kayu. Setelah itu dicapai kesepakatan antara usaha dan keuntungan. Oleh juragan kayu, orang itu dipinjami sebuah kapak. Jadilah dia seorang penebang kayu yang bekerja untuk juragannya.
Pada hari pertama kerja, dia bekerja dengan giat dan tekun sehingga hasilnya sangat bagus untuk seorang pemula. Dia mampu menebang 20 batang pohon. Sang juragan menjadi terkesan kepada karyawan barunya dan berjanji memberi gaji lebih apabila si penebang bekerja seperti hari itu.

Namun usahanya belum membuahkan hasil yang maksimal. Di hari kedua dia hanya mampu menebang 18 pohon, di hari ketiga dia hanya mampu menebang 16 pohon. Pada hari ke 4 ia hanya dapat menebang14 pohon dan berkurang terus setiap harinya. Hasil itu tentu membuat juragan kecewa.


Tukang kayu tersebut binggung kenapa ia yang sudah bersemangat dan bekerja keras mencurahkan segenap tenaganya hanya menebang sedikit pohon.
Cerita di atas mungkin sedikit aneh mengapa hasil kerjanya terus berkurang. Yang menjadikan hasil kerjanya berkurang adalah dia ”hanya bekerja keras”. Dia melupakan satu hal yang penting. Yaitu mengasah kapaknya.
Cerita di atas dapat kita ibaratkan dalam kehidupan kita. Di dunia kerja, kita tidak hanya dituntut untuk terus bekerja dengan keras saja. Namun kita tentunya harus bekerja dengan cerdas seperti mengasah kapak tadi. Contohnya dengan mengikuti seminar, training, dan yang paling ringan adalah dengan banyak membaca buku. Dengan demikian kerja kita akan menjadi lebih maksimal dan energi yang kita curahkan untuk bekerja semakin efisien. Serta pekerjaan yang telah kita lakukan tidak percuma begitu saja Namun mampun menghasilkan sesuatu/berguna.
Selain itu juga kepada para pelajar, juga perlu untuk belajar cara hidup, carabelajar efisien dan lain-lain sehingga mampu memaksimalkan potensi yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar